Apakah Wajar Mengingat Mantan?

Ini adalah kopi untuk kedua kalinya yang ada di meja kerja malam ini, bukan karena gue haus tapi ada beberapa kerjaan editing yang gue selesaikan, kegiatan gue akhir-akhir ini cukup menyibukan, bukan karena sombong, tapi gue sedang konsisten dengan passion baru, mengedit video.

Selain menulis, editing adalah hobi baru. Merangkai setiap video untuk dijadikan sajian yang aduhai, entah kenapa selama berjam-jam mengedit video, gue merasa nyaman, gak terbeban walaupun spesifikasi komputer sebetulnya belum memadai.

Seperti baru pertama kali jadian, walaupun disakitin tetap berjalan. Alasannya karena masih bahagia.


Baru sempat nulis, gue ngeblog setelah gak sengaja berselancar di akun Facebook yang sebenarnya udah lama banget gak gue acak-acak, melihat-lihat foto tahun jebot, jaman masih sukanya pacar-pacaran gak jelas, jamannya masih suka bolos sekolah karena pengin dianggap keren. Gak sengaja gue mengingat dimana momen bersama mantan.


Ada 1 status di Facebook 7 tahun lalu, kita saling berkirim komentar, membahas hal yang sebenarnya tidak penting tapi karena memiliki hubungan spesial, terasa sangat penting. Lucu aja, padahal dalam status itu, gue yang tersakiti.

Gue baru menyadari 1 hal setelah kembali mengacak-acak momen 7 tahun lalu, ternyata gue pernah diselingkuhi, ah. Andai gue tahu pada saat itu, mungkin gue akan mencoba berselingkuh juga, tapi gue orangnya gak tegaan, ngeliat kucing ngeong-ngeong aja gue sedih, rasanya pengin gue elus-elus apalagi menyelingkuhi pacar.

Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa sampai ada orang memiliki pasangan dengan mudahnya berselingkuh?

Menurut gue pribadi, orang yang memiliki pasangan tapi berselingkuh, biasanya mereka merasa tidak bahagia, hanya satu yang bahagia dan satunya lagi karena terpaksa. Atau ada juga yang merasa selingkuh adalah passion, semakin banyak dia berselingkuh maka semakin tinggi drajat dia di mata teman-temannya.

Selingkuh itu jahat.


Kamu bakalan menjadi pribadi yang kuat setelah memiliki banyak kesakitan saat menjalin hubungan, setelah banyak patah hati, hati kamu akan semakin kuat lebih dari yang sekarang, jadi saat kamu patah hati untuk yang kesekian kalinya jangan pernah merasa paling tidak beruntung, justru dengan patah hati kamu akan bisa mendapatkan hati yang kamu impikan.

Patah hati itu sederhana, seperti kamu tersandung batu, sakit tapi cuma sebentar, diobati langsung sembuh.

Kesimpulannya adalah, setiap orang yang kamu temui sebenarnya adalah jodoh, bagaimana bisa? kamu hanya perlu yakin, kalo tidak yakin tinggal cari yang lain tanpa harus menyakiti hati. Karena jujur lebih baik. Jangan pernah mencoba untuk berselingkuh, karena karma pasti berlaku.

Mungkin kalo gue 7 tahun lalu gak putus, sekarang gue gak bisa nulis ini. Jadi apakah wajar mengingat mantan? Wajar aja asal jangan balikan.

Sekarang tahun 2018, gue sudah bersama wanita yang gue temui dengan kebetulan, serba kebetulan dan kebetulan sekarang sudah menjadi istri. Sungguh bahagia saat patah hati bisa mengajarkan hati lebih kuat lagi.

Buat kamu yang sedang mengingat mantan, ingatlah momen menyakitkan percaya masih banyak seseorang yang siap untuk kamu temui di masa depan.

Ah udah dulu deh, istri sudah ngajak kelon.
Bye..

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Bagiq c wajar ajach karena mereka pernah ada dalam kehidupan qt, pernah mengisi waktu waktu kita tetapi tentu bergantung dengan mantannya juga bang.

    BalasHapus