“Kamu kenapa sih bikin aku marah terus?”
“Marah gimana?” tanya joko yang gak tahu kenapa tiba-tiba
Susi marah ditelpon.
“Kamu gak pernah ngasih kabar kalo mau tidur.”
“Tap—,”
“APAAH, KAMU SAMA KAYAK COWOK LAIN, KALO BUKAN BAJINGAN—HOMO!!”
suara Susi menggelegar kencang disebrang telpon.
“Tapi aku gak bajingan.” Joko membela.
“BERARTI KAMU HOMO!”
Clik panggilan itu
diputus oleh Susi, joko berulang-ulang mencoba menghubungi Susi kembali, tapi
Susi gak mau tahu dan gak sudi buat angkat telpon dari Joko.
Padahal mereka lagi ngejalanin hubungan LDR beda benua, Susi ada di Indonesia sedangkan Joko kerja jadi tukang ojek di Jalur Gaza. Malam itu juga Joko memutuskan langsung packing semua baju baja yang biasa dia kenakan untuk kerja di jalur Gaza demi melindungi dirinya, Joko terpaksa mengayuh sepeda roda tiga melewati hujan peluru di jalur Gaza demi menemui Susi yang ada di Indonesia.
Padahal mereka lagi ngejalanin hubungan LDR beda benua, Susi ada di Indonesia sedangkan Joko kerja jadi tukang ojek di Jalur Gaza. Malam itu juga Joko memutuskan langsung packing semua baju baja yang biasa dia kenakan untuk kerja di jalur Gaza demi melindungi dirinya, Joko terpaksa mengayuh sepeda roda tiga melewati hujan peluru di jalur Gaza demi menemui Susi yang ada di Indonesia.
Tembakan demi tembakan, ledakan demi ledakan dia lewati
tanpa sadar kalo hal itu membahayakan dirinya sendiri, tapi bagi Joko—Susi
adalah segalanya, segalanya dari semua yang ada di muka bumi ini. Jatuh cinta
itu selain bikin buta juga bikin otak jadi rusak.
Setelah satu bulan mengayuh akhirnya Joko sampai di
Indonesia dengan sepeda roda tiganya yang rusak parah, rodanya tinggal satu
karena keserempet granat, baju baja yang dia kenakan juga rusak parah karena
kena tembakan meriam, hanya sisa setengah yang menutupi tubuhnya yang lemah itu—selemah
hatinya yang selalu disakiti oleh Susi.
Meskipun begitu Joko tak pernah lupa membawa bunga kantil dan bunga melati kesukaan Susi, Susi selalu berpesan kepada Joko kalo ingin mengunjunginya harus membawa kedua bunga itu sebagai syarat.
Meskipun begitu Joko tak pernah lupa membawa bunga kantil dan bunga melati kesukaan Susi, Susi selalu berpesan kepada Joko kalo ingin mengunjunginya harus membawa kedua bunga itu sebagai syarat.
Joko selalu ingat semua pesan Susi, Joko selalu mencatat apa
yang Susi katakan, tapi Susi gak pernah sadar kalo Joko sangat menyayangi Susi
sepenuh hati. Susi pernah berselingkuh dengan Tono anak satpam pegawai bank,
alasan Susi selingkuh karena Joko gak bisa nganterin Susi pergi ke pasar,
kadang yang selalu ngasih kabar kalah dengan yang selalu ada.
Di depan kost Susi yang tinggi menjulang tinggi ke langit—Joko
berteriak dari bawah sampai semua anak kost bangun dan melemparinya dengan
telor mata sapi, tapi Joko tak berhenti meneriaki Susi yang berada di kamar
kostnya lantai 30, dengan sekuat tenaga Joko terus meneriaki Susi untuk meminta
maaf dengan kesalahan yang Joko perbuat, hingga satu minggu Joko meneriaki Susi—Susi
pun terjun bebas dari lantai 30 dengan sayap buatanya yang dia beli dari ebay,
Susi turun tepat di depan Joko yang sedang sekarat karena kurang asupan
karbohidrat.
Dengan merintih Joko bilang, “Ma—af Suuu—shii, y—ang saa—laah
ak—uuu,” kemudian Joko tersambar motor beroda tiga.
Susi hanya diam dalam keramaian orang yang mencoba membantu
Joko, tapi sayang Joko benar-benar dinyatakan tewas. Susi sadar kalo selama ini
dia terlalu menginginkan lebih dari Joko, padahal bagi Joko—Susi adalah
segalanya, sedangkan bagi Susi—Joko belum menjadi segalanya.
Akhirnya Susi menyesali keadaan ini, sayap Susi dipotong dengan paksa oleh asosiasi sayap terbang internasional karena dianggap illegal dan membahayakan orang lain, Susi terpuruk dan dikucilkan oleh orang-orang, Slamet tukang batagor yang berkali-kali ditolak cintanya pun sekarang jadi membencinya karena keangkuhan dengan orang yang jelas menyayanginya apa adanya tapi dihiraukan.
Akhirnya Susi menyesali keadaan ini, sayap Susi dipotong dengan paksa oleh asosiasi sayap terbang internasional karena dianggap illegal dan membahayakan orang lain, Susi terpuruk dan dikucilkan oleh orang-orang, Slamet tukang batagor yang berkali-kali ditolak cintanya pun sekarang jadi membencinya karena keangkuhan dengan orang yang jelas menyayanginya apa adanya tapi dihiraukan.
Sekarang Susi gak punya siapa-siapa lagi, Susi hanya
memiliki teman benama sepi, dingin, pekat dan gelap. Susi terlambat belajar dari bersyukur, terlambat menikmati hal yang ada, selalu acuh dengan Joko. Sampai akhirnya pada suatu
pagi Susi ditemukan tewas dengan menenggak racun kadal yang dia beli di
minimarket.
Dari kasus diatas kita bisa belajar kalo ada orang yang
bener-bener sayang sama kita jangan pernah kita anggap orang itu gak penting.
Bagi kalian sekarang yang lagi pacaran, coba deh saling ngerti dengan
pasangannya masing-masing, jangan gak diingetin makan malah bikin drama sampai
20 episode, drama itu adalah akar permasalahan dalam hubungan loh, drama itu
yang bikin hubungan jadi hancur.
Orang yang sayang sama kalian itu akan ngelakuin hal yang
gak wajar kalo kalian banyak dramanya, kalo bisa jangan sampai orang yang
sayang sama kalian ngelakuin hal yang gak wajar itu, berpikirlah secara dewasa
dan gak mementingkan diri sendiri, orang pacaran itu adalah berdua, jatuh cinta
berdua bukan sendirian. Mungkin sekarang efeknya gak keliatan, tapi nanti kalo
orang yang sayang sama kalian itu bener-bener pergi, kalian cuma bisa bilang, “Harusnya
dulu gue gak egois.”
Jangan pernah bikin orang yang sayang sama kalian jadi
marah, karena ketika orang itu marah akan sulit buat ngembaliin keadaan jadi
normal, jangan pernah menyia-nyiakan pasangan kalian seperti menyia-nyiakan
barang bekas yang kalo perlu akan dicari dan dipake lagi.
Bagi kalian yang lagi berantem pas LDR, jangan pernah sekali-sekali
bilang “putus”, gak semua masalah akan selesai dengan bilang “putus”, mungkin
pasangan kalian yang lagi marah itu—lagi introspeksi diri—dimana letak
kesalahan dia, dimana letak ketidakcocokan dia waktu berkomunikasi, dan mencari
semua kemungkinan salah yang terjadi. Orang yang terlanjur sayang akan mengedepankan
dirinya yang paling salah di dalam hubungan itu.
0 Komentar