Alasan-alasan anti mainstream dalam hubungan pacaran

Baru bisa ngeblog lagi karena sibuk dengan kesibukan yang sebenarnya gak perlu untuk disibukan, yah namanya juga sibuk.


Alasan-alasan anti mainstream dalam hubungan pacaran


“Kamu tuh terlalu baik buat aku, Joko.” Ujar cewek bertanduk setelah ketahuan selingkuh.

“Tapi kan..”

“Iya, aku minta kita putus, kamu terlalu baik buat aku, aku gak bisa, bye.” Kemudian wanita bertanduk itu pergi bersama selingkuhannya dengan menaiki kereta kencana.

Entah bagaimana Joko bertahan dalam duka yang begitu lama tentang kisah asmaranya yang selalu berbeda antara imajinasi dan realita. Berharap bahagia seperti kisah kerajaan jaman dahulu tapi selalu terjadi sebaliknya, penuh duka.

Dua cangkir teh manis sudah habis, sengaja Joko gak pesan kopi, karena kopi sudah terlalu pahit untuk dirinya saat ini.

Dari alasan-alasan yang gak masuk akal itulah gue akan merangkum beberapa alasan anti mainstream dalam sebuah hubungan percintaan muda-mudi di negri ini.

1. Kita udah gak cocok.


“Sayang, kita udah gak cocok, sekarang kamu suka main bola sedangkan aku suka masak. Maka dari itu aku mau kita putus!” ujar cewek berbulu domba.

“Putus?” cowok cuma bisa mengulang kata itu dengan adegan bengong sinetron.

Dan kelanjutannya udah bisa ketebak kan..

Kalo gak cocok kenapa baru sekarang, kenapa gak dari awal bilang “kita gak cocok..,” think again.

2. Sadar gak sih kalo kita sering berantem.



“Sayang kamu sadar gak akhir-akhir ini kita sering berantem.” Kata cewek berbulu domba.

“Iya, kamu kan selalu kalah, minggu depan aku deh yang kalah, tapi gentian main WWE ya.”

Berantem adalah bumbu, bumbu, iya, bumbu.


3. Kita udah gak sejalan.



“Sayang kamu tau gak sih, setiap kali mau ketemu kita gak pernah ketemu, kamu selalu beda jalan sama aku.” Kata cewek berbulu domba.

“Ya, iya sayang, aku kan dari Bekasi, butuh waktu lebih lama buat ketemu kamu, sabra ya.”


4. Kita udah beda keyakinan.



“Sayang, aku udah gak yakin kalo kamu bisa sampai sini sebelum matahari terbenam.” Keluh cewek berbulu domba dari pesan singkat.

“Sayang, aku lagi kejebak masa lalu, tunggu aku satu purnama, aku pasti datang.”

Mungkin masih banyak alasan-alasan anti mainstream lainnya dalam hal percintaan modern ini, tapi yang seharusnya kita sadari adalah bagaimana membuat semua perbedaaan itu menjadi satu kesamaan yang bisa diarungi bersama-sama dalam bahagia maupun duka, ceilla.

Nah, setelah berakhirnya post ini. Semoga tahun yang baru ini bisa menjadi tahun yang berkesan bagi kita semua.

Posting Komentar

0 Komentar