Perubahan Sebuah Nama



Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, hari sabtu. Bukan, bukan, gue bukan mau ngomongin tentang sabtu malem, tentang hari yang sangat dibenci kaum fakir asmara, gue gak akan ngomongin tentang hal itu. Oke deal!

Seperti yang sudah-sudah, setiap seminggu sekali gue punya dua jadwal posting, pertama hari sabtu, untuk hari sabtu gue akan posting random, apapun yang pingin gue posting di hari sabtu. Sedangkan posting kedua adalah di hari minggu, khusus buat hari minggu gue akan posting puisi. Sekarang adalah jadwalnya posting random.

Jadi kemarin tepat tanggal empat, blog gue resmi ganti nama dari yang http://www.tulisanerwin.blogspot.com ke http://www.blogerwin.com. Mungkin ganti nama ini seperti cita-cita untuk gue, ganti domain gratis ke berbayar. Bahkan buat makan aja kadang gue kesusahan, tapi lebih mentingin blog. Ya, ngurusin blog itu gampang-gampang-susah, seperti gue lagi memelihara peliharan, setiap hari gue selalu ngecek siapa-siapa aja yang singgah di blog gue.

Meskipun selalu sepi pengunjung, gue gak patah semangat buat posting. Blog itu bukan ajang untuk pamer, tapi lebih show off apa yang akan kita sampaikan kepada pembaca, masalah gak ada yang mengomentari itu hal wajar bukan?

Pemilihan nama blog gue yang baru ini melewati beberapa proses yang sangat panjang, gue memilih nama baru ini berdasarkan blogwalking ke beberapa blog-blog keren yang ada di luar sana. Nama Blogerwin ini gue ambil dari seorang blogger keren inspirasi gue, yaitu benablog.

Selain nama baru itu, tampilan blogerwin juga gue adaptasi dari tampilan benablog dan shitlicious. Gue memilih background warna merah, bukan karena ikut-ikutan tapi gue emang suka warna merah dan Alit adalah penulis sekaligus blogger yang gue kagumi, maka ini seperti kecocokan tersendiri antara penggemar dan orang yang digemari. Maka akhirnya gue memilih http://www.blogerwin.com sebagai nama blog gue yang baru.

Itu tentang nama blog gue sekarang tentang seminar beberapa waktu yang lalu gue ikuti. Yaitu tentang How To Publish Your Writing. Kebetulan gue sering update di twitter, bagi yang belum twitter gue, bisa follow di sini ya @twinerwinnn.

Dari twitter gue tahu acara itu, acara yang diselenggarakan oleh majalah ternama GoGirl. Setelah gue mendaftar via email, akhirnya gue dapat freepass buat masuk ke acara tersebut, hati gue senang dan bangga. Gue seneng bukan karena dapet freepass aja, tapi menurut kabar burung (twitter) salah satu pembicara disana adalah Mbak Windy Ariestanty seorang editor Gagasmedia, gue mulai ngefans sama Mbak W adalah karena gue sering baca novel yang editornya adalah Mbak W, selain itu gue sering main di blognya, gue suka tulisan-tulisan dia, entah mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta pada tulisan pertama, kedua, ketiga dan akhirnya gue suka semua dengan tulisan Mbak W.

Sebegitu excitednya gue mengikuti seminar ini, selain menambah ilmu gue juga pingin sekali ketemu sama Mbak W.


Akhirnya gue sudah mengikuti seminar yang berjalan dua jam itu. Dan ketika gue menyerahkan freepass itu kepada mbak-mbak lucu yang berdiri dengan senyum manisnya, gue gak sempet minta akun twitter dia, gue tiba-tiba jadi gagu.

Entah apa hubungannya, setelah gue masuk dan melihat ruangan yang dikasih nama Skeno Hall disana ada panggung kecil dengan ornament lampu-lampu berkedip menyala dengan cantik, dan di depan panggung terjajar rapi bangku-bangku kayu berwarna coklat, beberapa bangku kayu udah ditempati oleh peserta, peserta yang notabennya adalah cewek.

Gue gak berburuk sangka, mungkin nanti ada peserta cowoknya juga, tapi setelah dua jam acara seminar, akhirnya hanya gue sendiri peserta cowok, ini lebih kayak gue yang paling cantik. Perasaan gue udah gak enak, dan gak nyaman, gimana lo di posisikan pada sebuah acara yang pesertanya cewek semua, ini absurd banget. Setelah acara selesai gue pergi ke toilet, melihat cermin, ternyata mascara gue belum luntur (anti klimaks)


Tapi gue gak bisa berbincang empat mata dengan Mbak W karena setelah acara itu, doi pergi ke acara lain, gue sedih, gue galau dan gue jomblo. Eh kenapa jadi curhat nyet! Ah, sudahlah.. Walaupun gue gak bisa ketemu sama Mbak W, tapi gue sempet ketemu sama editor Gagasmedia lainnya, yaitu adalah bang Jumali, disana gue diberikan arahan tentang bagaimana menulis, tentang bagaimana membuat tulisan yang baik.

Gue banyak diberikan masukan hebat dari seorang editor, mungkin hari itu adalah hari yang berkesan banget buat gue. Setelah perbincangan gue sama editor Gagasmedia, akhirnya gue ngerti gimana tulisan yang baik itu.

Nulis itu bukan tentang bagus atau keren tapi lebih ke sebuah rasa, kalau rasanya nulis itu enak, yaitu adalah tulisan baik, kalau rasanya nulis itu hambar, yaitu adalah tulisan buruk. Tapi ketika menulis, tulislah tulisan yang buruk dan setelah selesai maka tinggalkan untuk beberapa saat, kemudian setelah meninggalkannya jangan lupa untuk kembali, dan merevisinya hingga tulisan itu menjadi baik.


Terimakasih buat masukannya dari editor keren Gagasmedia.

Posting Komentar

0 Komentar