Puisi Tentang Jika Dan Selalu Berandai



Puisi Tentang Jika Dan Selalu Berandai
foto tripwow.tripadvisor.com



Jika kita tak pernah bertemu, mungkin tak akan pernah ada sebuah perpisahan semu.

Jika kita tak pernah mengenal, mungkin tak akan terjadi sebuah keresahan.

Jika kita tak pernah berharap, mungkin tak akan ada kalimat, "Aku sayang kamu." yang selalu diharapkan.

Jika waktu dapat diputar, mungkin tak ada jika setelah rasa hambar.

Jika aku adalah kita, mungkin akan ada kita lain setelah aku.

Jika rasa hanya sebuah kebohongan, mungkin akan ada jika-jika lain setelah kejujuran.

Jika ini hanya mimpi, aku tahu harus berhenti menanti.

Jika kasih masih selembut dunia peri, aku percaya masih akan ada patah hati setelah ini.

Jika kamu sudah pergi, aku hanya bisa berhenti dari berlari.

Jika kita tak berpisah, mungkin kisahku tak pernah seindah kesan pertama ketika merajut kisah lalu bersamamu.

Jika kita masih memaksakan ego, bukan tak mungkin rasa yang sudah dirajut menjadi kusut seperti benang.

Jika kita masih berjika-jika, sudah ada jika yang tak pernah kita ketahui.


Dan jika rasa ini masih sama seperti pertama kali, saat ini aku sudah menanggap jika itu sudah tiada bersama sepi.


Setelah senja, harapku sudah pergi.

Posting Komentar

0 Komentar