Apa Sih Passion Kita?

foto prosperyourmind

Akhir-akhir ini gue selalu bertanya-tanya, apa sih passion gue? Ya, gue selalu bertanya sama diri gue sendiri didepan cermin, gue nulis tapi selalu ditolak oleh penerbit, gue desain tapi hasilnya gak lebih bagus dari coretan anak taman kanak-kanak, gue cover lagu tapi suara lebih mirip kayak bencong dikejer trantib, gue ngeblog tapi jarang yang ngebaca, kalau pun ada itu udah gue suruh dan gue ancem.

Pasti kalian pernah juga bertanya-tanya tentang hal itu kan?

Setelah gue berpikir dan berpikir, gue masih belum tahu apa passion gue, gue kayak orang yang gagal, gak tahu harus kemana, gue tersesat disebuah persimpangan, gak tahu harus belok kemana. Sampai pada sebuah lampu jalan yang nyala terang, gue masih gak letih buat mikirin itu, apa passion gue? Tapi jawabanya yang gue dapat setelah pemikiran yang panjang itu, “Gue akan tahu passion gue apa, setelah gue berkali-kali gagal.” Ya, gue udah nulis beberapa draft novel, semuanya ditolak dengan macem-macem alasan, belum cocok, banyak revisi sampe dicuekin. Kayaknya gue udah kebal sama semua penolakan ini, lalu gue berpikir apa ini passion gue? menulis.

Dan akhirnya lagi, gue percaya kalau passion gue adalah menulis, meskipun semua tulisan gue ditolak dan gak ada yang sudi ngebaca sekalipun, tapi gue masih percaya itu. Gue pernah baca artikel, kalau Einsten pernah bekali-kali gagal, hingga akhirnya menemukan rumus ∑=mc2. Dan gue pernah baca artikel lainnya kalau Thomas Alva Edison pernah gagal juga, bukan hanya sekali tapi berkali-kali. Dan masih banyak artikel lain lagi, lalu gue beranggapan. “Jika ingin mencapai puncak, kita harus rela berjalan diatas kerikil tajam, dibanting dan dianggap gak ada oleh orang lain, karena gue percaya, dari semua orang itu pasti aka nada kelompok kecil yang mengganggap karya kita layak untuk diberi apresiasi.”

Dan setelah pertanyaan-pertanyaan yang sering menghantui pikiran gue, gue masih terus mencoba, mencoba menulis dan membuat sebuah karya. Ya, segala sesuatu itu gak ada yang instan kawan. Gue gak berhenti cuma karena penolakan yang bertubi-tubi ini, ini semua adalah proses menuju jalan orang sukses lewati, setidaknya gue udah ada dijalur yang benar untuk mencapai garis finish walapun diperjalanan gak selamanya lempeng.

Kayaknya hari ini gue cuma posting ini aja deh, yang terpenting, “Apapun yang mau lo raih, gak cukup cuma berhenti karena sebuah penolakan dan harapan yang gak diharapakan, tapi perjuangkan sampai benar-benar meraih hal itu. Karena pencapaian hal yang lo usaha dengan kerja keras itu akan indah dan keren pada akhirnya nanti.”


“Jangan pernah menyerah menggapai sesuatu yang udah lo kejer, gapai sampai bener-bener lo dapet meraihnya bukan sekedar mimpi semu.”

Posting Komentar

0 Komentar