Cara Move On

taken here

Gue bisa ngeblog lagi setelah diiming-imingi oleh temen yang baru gajian dari google. Fyi, doi gajian $200.89 kemarin dari google adsense, gue melongok. Bagi sebagian orang uang segitu biasa, tapi bagi gue itu luar biasa karena dapetnya dari ngeblog. Nah, maka dari itu gue akan mengalahkan doi dengan lebih semangat lagi ngeblog tiap minggunya.

*Mandi kopi*

Setelah bersemedi dibawah pohon jambu, gue mendapatkan pencerahan, sebagian anak remaja di media sosial selalu mengeluh dengan kisah percintaannya yang monoton dan gak ada bedanya dari hari ke hari, selalu jatuh cinta dan kemudian patah hati. Tapi bukan jatuh cintanya yang mau gue bahas, melainkan kisah lain setalah patah hati yang akan gue bahas disini.

Seorang teman curcol sama gue siang itu.

“Eh bro, tempatnya seru ya, banyak bingkai epic di dinding café.” Ujar gue sambil menerawang.

“Iya..,”

“Lo kenapa sih bro? murung mulu? Udah gue traktir juga, ya meskipun cuma es teh manis sih.”

“Gpp.”

“Lo lagi dapet?”

Dia malah ngelirik gue dengan tajam, seolah matanya itu akan mengeluarkan rasenga kayak serial naruto setiap sore yang tayang di Global TV, lah malah jadi promo.

“Lo abis putus ya? Maaf gak tahu, baru liat status di path nih.” Kata gue sambil ngeliatin layar handphone ke muka doi.

Dia ngangguk unyu.

“Gak bisa move on?” gue bertanya.

Dia ngangguk unyu lagi.

Gue ambil handphone dia, gue buka album foto dan taraaaaa, semua foto mereka masih tersimpan rapi di folder my lovely, gue sengaja pilih select all dan diikuti tombol deleted, beberapa detik kemudian isi folder my lovely hilang.

“Nih, udah gue hapus ya isi folder my lovelynya.”

“HAH! Kan kampret kan!

Kemudian seorang teman yang patah hati marah-marah gak jelas setelah gue melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh orang yang patah hati karena cinta. Setelah seorang teman selesai dengan gerutuannya yang ngelantur, gue mulai kasih dia es teh manis yang kedua, karena gue tahu kopi masih terlalu pahit untuknya saat ini.

“Gue dulu juga masih sayang sama mantan gue bro, tapi setelah dinasehati dengan bijak sama orang yang gue anggap jam terbangnya tentang patah hati lebih tinggi, akhirnya gue mulai sadar dengan namanya move on.”

“Gimana caranya move on bro?”

Dengan nada melas dan ketidaktahuannya yang mainstream itu dia bertanya seolah gue sebagai malaikat tampan akan menolongnya untuk keluar dari zona menakutkan itu. Mungkin sebagian dari kalian pernah ada pada posisi seperti kasus diatas, gak bisa move on. Sebenernya bukan gak bisa move on tapi gak mau move on.

Move on itu mudah. Simplenya, lakuin hal kebalikan waktu masih pacaran.

Biar lebih epic lagi, gue bakal kasih point-point penting gimana cara move on yang benar menurut kisah yang pernah gue alami.

Pertama.
Jangan inget lagi sama mantan, fokus sama diri sendiri, dan kemudian cari pasangan lagi, percaya deh sama pribahasa mati satu tumbuh seribu, populasi cewe itu lebih banyak daripada populasi cowo jadi masih ada harapan untuk jatuh cinta lagi dan bahagia lagi.

Kedua.
Jangan pernah nyesel karena udah patah hati sama si anu, tapi buat patah hati itu jadi royalty, kembangkan kreatifitas, hobby dan passion kalian. Misalnya suka sama olahraga, action dibidang itu, suka seni, lakukan dengan hati. Maka bukan gak mungkin patah hati akan jadi royalty.

Ketiga.
Quality time bersama orang sekitar dan teman-teman, pasti akan ada masanya teman mempunyai mutual friends. Disamping bisa punya banyak teman, bisa juga dimanfaatkan menjadi partner kerja maupun partner hidup kalo beruntung, gak ada salahnya dicoba kan.

Nah tiga hal itu yang biasa gue lakukan untuk mendapatkan bahagia setelah patah hati, simple dan berpengaruh kalo bener-bener dijalanin. Jadi apa yang harus disesali ketika hubungan sudah diakhiri, yang terpenting bukan menyesali tapi mencari hati yang mau dinikahi.

Ciye gak tuh.

Nah, itu cara move on dari gue, kalo ada cara lain yang lebih epic bisa loh tulis di kolom komentar biar teman-teman yang lain tahu. Udah dulu deh post kali ini, gue harus malam mingguan dulu.

See you people J

Posting Komentar

4 Komentar

  1. eh kalau di indonesia, populasi cowoknya lebih besar di banding ceweknya looh :p
    menurut saya, cara move on itu adalah tidak mencari cara move on,, soalnya bakal malah jadi inget :D tapi jalani aja tar juga lupa sendiri dan yang penting apus semua tentang dia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali anak muda, jalanin aja.

      Hapus
  2. Cara (yang paling) mudah untuk move on sih menurut gue cari yang lain.

    BalasHapus