Ketakutan Lain Yang Lebih Menakutkan?

Malam, gelap dan Sunyi.

Apa yang ada di pikiran kalian tentang 3 kata itu? Serem? Menakutkan? Atau udah biasa dengan 3 kata itu? Mungkin sebagian orang akan beranggapan 3 kata itu klise ada juga yang menganggap 3 kata itu menakutkan.




Malam, gelap dan sunyi adalah kombinasi yang epic, ketika gak ada cahaya pada malam hari pasti sunyi akan menimbulkan rasa takut yang merangsang pikiran pada hal yang mistis, 3 kata tersebut selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis yang terjadi, misalnya kalo malam pasti ada hantu yang berkeliaran, kalo gelap pasti gak ada cahaya dan kalo sunyi pasti ada pada tempat yang gak ada orangnya.

Logis.

Tapi ada yang lebih menakutkan dibanding penjabaran yangbaru gue tulis diatas, dan itu tentang perasaan, iya gak ada yang lebih menakutkan dari pada punya pasangan tapi masih ngerasa gak ada karena seperti udah tiada termakan oleh keadaan.

Pada akhirnya orang yang punya pasangan pernah merasa tidak dianggap dalam kehidupannya, seperti malam yang ditinggalkan begitu saja setelah seharian beraktivitas, seperti gelap tanpa cahaya karena sudah tidak ada lagi aktivitas, seperti sunyi setelah semua aktivitas selesai.

Dan 3 kata itu seperti pukulan terhebat untuk orang yang merasa dirinya ada tapi terasa tiada. Gue adalah salah satu orang itu yang sedang ragu apakah harus berlanjut atau belok ke persimpangan lain di ujung jalan.

Ada ketakutan lain yang lebih menakutkan, yaitu tentang kehilangan, bukan karena kehilangan pada umumnya, tapi ketakutan itu adalah ketika tahu akan terjadi kehilangan. Gak banyak orang yang dapat menerima kehilangan begitu saja tanpa ada duka dibelakangnya.

Cie kan udah kayak lirik lagu.

Jatuh cinta bukan seperti ‘aku sayang dia’ tapi jatuh cinta seperti ‘aku sadar pilih dia dan aku sadar untuk semua resiko yang ada.’ Harusnya jatuh cinta seperti itu, tidak memikirkan apa yang terjadi tapi memikirkan apa yang seharusnya terjadi.


Setelah berakhirnya tulisan ini dan lirik lagu Raisa yang ‘Serba salah’, gue cuma bisa berharap walaupun harapan gak sebanding dengan realita, hehe

Posting Komentar

4 Komentar

  1. dalem banget penjabarannya..
    saia ikut ehem juga lah

    kayak lagu utopia antara ada dan tiada

    BalasHapus
  2. Ah. Itu kata-katanya kenapa dalem banget.. :'

    BalasHapus