Merayakan Tahun Baru di Pulau Tidung Sambil Barbeque

Gue nulis ini sambil dengerin lagunya Drive, lagu-lagunya Drive enak-enak ya ternyata. Gue bukan pecinta music tapi gue suka sama music, hidup tanpa music itu kayak onde-onde nggak disi sama kacang ijo, aneh. Nggak tahu kenapa gue lebih suka sama lagu-lagu era 2000an dibandingin sekarang emang jauh beda banget bedanya.

Dulu di jaman itu lagu bukan cuma bagus satu atau dua aja, kadang satu album bagus semua, kayak contohnya peterpen, radja, repvblik, dll. Semua band-band itu punya lagu yang enak-enak buat didengerin dan bertahan sangat lama. Beda banget sama jaman yang udah kesinian, dimana semua music selalu dinyanyiin sama beberapa orang dan gaya nari yang itu-itu aja ditambah dengan kostum yang ngebuat anak-anak kecil jadi teracuni kalau kostum itu adalah mode baru. Sedih, emang.

Gue nggak mau cerita tentang music, sekarang gue mau cerita tentang liburan gue beberapa hari lalu. Gue baru sempet nulis lagi, posting diblog, nyari jodoh. Katanya tahun baru adalah spirit baru, dan katanya juga tahun baru harus ada resolusi yang baru pula. Mungkin resolusi gue masih sama dengan tahun lalu. Jujur untuk resolusi gue tahun lalu hanya sampai 40%, kecil banget. Tapi gue nggak nyesel udah bikin resolusi itu, hidup punya target itu indah, target itu penyemangat hidup dan lebih serunya lagi kita bisa bersyukur dengan apa yang udah ada sekarang, emang klise tapi emang itu yang lebih keren daripada mengeluh dengan apa yang belum ada.

Balik lagi di liburan gue, liburan gue kemarin terbilang seru sih, itu menurut gue. Liburan akhir tahun ini gue dan teman-teman kantor pergi ke pulau Tidung. Tiga hari dua malam gue menghabiskan waktu disana, sekalian tahun baruan disana. Ternyata malam tahun baru kemarin ramai banget, gue ngerasain betul tahun baru kemarin. Biasanya gue cuma bisa ngeliatin kembang api dari depan rumah sambil makan jagung bakar, sekarang gue bisa ngidupin kembang api sambil diliatin orang-orang, dulu biasanya gue cuma ngabisin tahun baru sama acara televisi, sekarang ngabisin acara tahun baru sama orang-orang hebat dalam satu team gue.

Disana selain liburan merefreshkan pikiran yang udah kusut, nggak lupa juga gue mengabadikan moment dalam bentuk visual atau potret, ini ada beberapa spot yang gue potret dengan kamera ponsel.




Emang ada beberapa sampah plastik, tapi airnya sebening embun pagi. Gue ngerasa sejuk aja abis bangun tidur langsung ngelihat hamparan air lepas dan rasanya pengin diceburin banget.

Setelah gue selesai mengumpulkan nyawa-nyawa yang hilang dari tidur, gue menuju jembatan cinta. Tapi gue nggak tahu apakah setelah melewati jembatan itu gue akan mendapatkan cinta, tapi sampai gue kembali ke Jakarta pun belum menemukan cinta yang hilang. Oke tadi bukan curhat!

Nggak sengaja gue nemuin ini. Gue berimajinasi kalau ini adalah rumah putri duyung, tapi sayang gue kalah cepat sama pengunjung sebelah, mungkin putri duyung udah berada satu kamar di penginapan pengunjung sebelah, mungkin juga putri duyung sudah ternodai. Oke gue mulai ngawur.




Karena nggak nemuin putri duyung, gue mencoba mencari putri duyung yang lain. Karena gue percaya dimana ada kerang pasti akan ada putri duyung. Gue berjalan menuju pulau tidung kecil, gue mencari keberadaan putri duyung yang masih tertidur pulas, tapi setelah gue mencari-cari hingga ujung pulau tak kunjung menemui. Gue malahan ketemu sama ini, mungkin ini adalah senjata thor yang hilang atau ini adalah miniatur senjata thor atau ini imajinasi pagi.




Untung terumbu karang itu bukan berbentuk love, karena pasti gue akan sedih, bakal gue kasih ke siapa cindera mata itu. Tapi gue nggak putus asa, gue mencari putri duyung dengan seorang partner kerja, dia cowok. Kami mencari dan terus mencari, sampai pada beberapa menit setelah menemukan terumbu palu, seorang partner hampir menemukan jejak putri duyung yang hilang.




Tapi ternyata bukan putri duyung yang ketemu, lagi-lagi hanya halusinasi terhadap kemauan yang terlalu berlebihan. Kadang hidup penuh dengan harapan, harapannya pun tak tanggung-tanggung. Berharap dengan sesuatu yang mustahil, menurut gue sih emang boleh aja berharap terlalu tinggi, nggak ada yang ngelarang. Tapi kalau gue boleh bilang, jangan berharap untuk mendapatkan sesuatu, tapi bekerjalah untuk mendapatkan itu.

Iya, gue masih berjuang mendapatkan putri duyung.


Karena gue sudah hampir letih menyusuri pantai, gue memutuskan sesuatu hal, seperti pepatah sebelah; sambil menyelam minum susu, kenapa susu karena lebih manis apalagi susu.., ah sudahlah. Partner kerja gue emang pinter, dia sengaja ngajakin nyari kerang sebagai cindera mata, lalu gue menemukan beberapa kerang lucu yang akhirnya bisa gue bawa pulang sebagai cindera mata.




Kata pak partner nanti kalau sampai di Jakarta tinggal di bor aja bagian ujungnya, lalu dikasih sentuhan sedikit dan jadilah gantungan kunci motor, rumah, syukur-syukur mobil. Lalu gue sempat berimajinasi untuk menjadikan hal ini sebagai terobosan usaha baru, mencari sebanyak-banyaknya kerang dan membawanya pulang ke Jakarta dan membuka usaha cindera mata terbesar lalu gue harus terbangun dari mimpi ini.

Untung gue belum lupa niat gue mencari putri duyung, akhirnya gue mencari lagi dibeberapa sisi pantai lainnya, pak partner memiliki ide yang beriliant, beliau mau ngajakin gue untuk berlayar dengan menggunakan sampan instan.




Tapi gue menyayangkan, beliau melepas sampan itu sendirian menuju lautan lepas, alhasil gue galau lagi. Lalu gue menemukan ide yang cerdas sekali ketika nggak sengaja menemukan botol dengan tutup dari semacam gabus berwarna coklat. Gue pernah melihat acara televisi, ketika itu seseorang merindukan seseorang lain, karena putus asa menunggu dengan waktu yang lama, akhirnya seseorang itu menulis sebuah surat lalu dimasukannya kedalam botol dan dilemparnya ke laut. Alhasil beberapa waktu kemudian surat itu mendapat balasan dari seseorang yang ia cari. Akhirnya mereka berdua bahagia selamanya. Seneng, dan gue ikutan bahagia. 

Karena gue hanya menemukan botol tanpa pena dan kertas, gue memutuskan untuk merenung sebentar dan tulisan itu pun muncul dari dalam benak gue.






Tapi sampai saat ini pula, belum ada putri duyung yang mengirimi pesan singkat, follow akun twitter gue, dan add friendster facebook gue. Nggak apa-apa, tapi setidaknya gue udah mencoba, karena dengan mencoba gue tahu apa yang udah gue dapat sekarang, gue udah dapat menikmati keindahan alam meskipun belum ketemu putri duyung, gue menyadari kalau keindahan alam ini harus kita jaga benar-benar dari perusak alam. Hidup ini indah, seindah pemandangan pantai ini.












Di foto itu gue emang lagi sendirian menikmati sunset, tapi percayalah kalau gue beneran nggak sendirian, pada hari itu gue menyaksikan sunset bersama seseorang yang setia sekali, gue sempet potret dia, tapi malu-malu kucing, gue mewajari kalau dia nggak suka dipotret.






Dia yang sudah menemani gue menyaksikan sunset 2 januari, senang sekali karena gue nggak sendirian. Meskipun gue nggak bisa ketemu sama putri duyung, nggak apa-apa. Yang penting keindahan alam di pulau Tidung udah gue simpan dalam memori ingatan gue, kalau liburannya bisa ditambah gue bakalan balik kesana lagi buat ngelanjutin nyari putri duyung. Hidup ini penuh dengan warna, kalau bisa nyari yang lebih terang kenapa harus berhenti dan menikmati warna yang gelap.





FYI: Disana jaringan selular sangat kritis sekali, hanya beberapa provider telepon aja yang punya signal kuat disana, diantaranya Telkomsel, Indosat dan three. Tapi kalau saran gue sih mending gunain Indosat, signal beneran kuat. Gue bukan pengguna Indosat, gue adalah pengguna provider three. Asli selama disana gue nggak bisa kirim pesan, nelfon atau ditelfon. Kalau ditelfon emang jarang, palingan cuma sama klient aja, pacar? ah sudahlah.

Untungnya gue bawa dua ponsel, yang satu buat internetan dan yang satu buat wifi portable, jadi kalau kemana-mana untuk mencari spot yang indah gue selalu bawa dua ponsel buat tweetpic dan bahan posting di blog ini.




Dan ini kalau gue lagi menghemat kuota, pake wifi sebelah. Sebenernya wifi ini dikunci sama yang empunya. Tapi karena gue nggak sengaja denger yang empunya ngasih password sama pengunjung resto dengan suara lantang, akhirnya gue mengetahuinya. Abis deh tuh kuota dipake sama teman-teman gue yang lainnya buat download film, kejam, emang.




Kayaknya liburan selanjutnya akan gue posting di minggu berikutnya deh, soalnya gue mesti ngelarin apa yang harus gue kelarin. Ini lebih penting dari nyari pacar. Catet!


Posting Komentar

4 Komentar

  1. selamat siang dan terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siang dan terimakasih kakak :))

      Hapus
  2. Haha kocak, niat cari putri duyung dapetnya malah kucing!

    BalasHapus