Puisi Terimakasih Kau Datang dan Kembali Pergi Lagi

Puisi Terimakasih Kau Datang dan Kembali Pergi Lagi

Waktu yang kuhabiskan menantimu terasa sungguh panjang, bahkan penantian akan rasa yang tak pasti ini seperti melilitku sangat kencang, sehingga aku tak lagi mampu bernapas, sesak dan menyakitkan.

Kau yang datang membawakan sejuta kisah tentang rindu yang lama terhenti, kemudian kau yang kembali pergi meninggalkan kenangan kasih yang tak bertuan, lalu aku harus mengadu dengan siapa? Aku tak tahu lagi harus berbuat apa, hingga kau pergi dan hilang dalam gelap malamku.

                Terimakasih kau telah menjadi  bintang dimalamku, walau tak seterang yang aku harapkan, kau meredup dan semakin menghilang.

                Terimkasih kau telah menjadi rasa di hambaran ingatanku, memaniskan kasih rindu yang sudah lama pahit.

                Terimakasih kau telah menjadi riuh di sunyi pagiku, menemani hingga tak kembali lagi dalam riuh kehidupan semesta yang kita jalani.

                Terimakasih telah menjadi cerita disecarik note yang aku miliki, hingga pada tulisan terakhir aku tak lagi mampu mendefinisikan arti kamu.

                Terimakasih telah menjadi indah diruang ingatanku, lalu pada akhirnya memudar oleh waktu yang sudah semakin renta.

                Terimakasih telah membawaku pada dunia indah dalam semesta, yang katanya adalah dunia peri selembut bantalan kasih tentang kita, tapi aku tak mempercayainya setelah kau pergi kembali.

                Dan terimakasih telah mencoba melupakanku, menjauh dari radar hatiku, mulai menghilang dan tak Nampak lagi relung kasih seterang bintang itu.


                Kepada kau yang sudah pergi.

Posting Komentar

0 Komentar