One Day at Jogja

Sebelumnya gue mau ngucapin hal yang pantes untuk diucapin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H

Ada pepatah yang mengatakan " lebih baik telat daripada tidak sama sekali ", seenggaknya gue gak telat telat banget dan yang pasti dimulai dari nol ya.

Yak, 7 Hari gak buka blog. Pas gue buka kemaren ada beberapa mayat spirtuis mayangkous kokondoro, akhirnya gue bersih bersih sebelum mayatnya reinkarnasi dan nyangkain gue kembaran yang tertukar.

Mulai dari mana ya ?
Well, kemaren adalah hari besar yang dirayakan oleh segenap muslim Indonesia bahkan seluruh dunia, gue bersyukur masih bisa merasakan hujan-panas-hujan-panas-debu-debu-dan-debu, kenapa kata debu ggue banyakin ? Karena eh karena, gue terlalu alergi dengan benda yang berwujud debu.

Di hari besar sekaligus libur tahunan yang diadakan kantor gue, gue sempet berpikiran akan diem dipojokan kamar meratapi keadaan dan menegluarkan busa dari mulut, setelah mendapat pencerahan yang ada di ftv akhirnya gue liburan, sekali lagi LIBURAN..

Gue kemaren abis liburan ke Semarang-Sragen-Boyolali-Jogjakarta, banyak tempat tempat yang gue temui dan gue kagumi terutama di candi prambanan, meskipun gue gak mampir, seenggaknya gue udah ngelewatin dan yang pasti banyak sejarah yang terukir disana. Hal yang paling gue sukai dari liburan kemaren adalah ketika gue berada di jogjakarta. Entah kenapa disana ada something yang selalu mengusik pikiran gue supaya selalu teringat dengan something itu.

Dan dari something itu gue bisa nulis satu bab untuk melengkapi draft novel yang entah sampai kapan bisa selesai. hehehe

Dari gue untuk something itu, "Setidaknya kita udah bisa bertemu, meskipun hanya 9867 detik. Tapi pertemuan singkat itu cukup membekas dan patut untuk dikenang kok. Ciyus deh.. hehehe

Satu lagi, jangan pernah follow twitter gue di @twinerwinnn

Posting Komentar

0 Komentar