Ketika Perubahan Warna Itu Semakin Terlihat..

Dan bila waktu bisa diputer kayak piringan CD, mungkin gue akan puter dibagian dimana gue bisa kenal dia. Ya, sejujurnya sebuah warna itu bisa mewarnai beberapa titik redup dan itu alasan gue kenapa dulu warna begitu penting dalam pandangan gue, sekarangan pun juga.

Anywei, kehidupan gue belakangan ini mulai diserang secara membabi buta oleh beberapa jenis penyakit yang entah dari mana bisa hinggap dan berlabuh di tubuh gue. Batuk, flu, panas dan pusing adalah jenis penyakit yang ngebuat diri gue semakin rapuh, kadang ini tuh kayak nungguin kereta express tapi yang muncul kereta ekonomi rasanya #nyess.

Tapi semua hal yang sedang gue alami ini sangat sangat gue syukuri, ternyata Tuhan masih memberikan gue cobaan, cobaan dalam menghadapi masalah dikerjaan gue, di kesehatan gue dan yang terakhir pasti kalian tahu lah. Yak, single..

Ngomongin tentang kerjaan gue jadi inget dengan salah satu client yang pernah gue trainingin. Oke, jadi gue adalah seorang pria yang suka mengajarkan client untuk dapat mengerti arti cinta.. Bukan, bukan tapi mengerti dengan software yang gue ajarkan.

Pagi itu tak seperti pagi pagi lainnya, gue yang biasanya abis bangun tidur langsung makan entah kenapa tiba tiba pengen banget terlihat ganteng dengan langsung mandi dan memakai secara brutal parfum yang ada di jok motor, gue sadar kalo kegantengan di pagi itu akan sirna ketika diserang butiran butiran debu yang bertebaran di jalanan tapi semua itu gue atasi dengan memakai jaket, sarung tangan dan masker.

Akhirnya gue sampai di salah satu kantor yang berada dibilangan jakarta, gue selalu berfikir "ah, pasti nanti dibikin darah tinggi deh, pasti nanti orangnya susah banget diajarinnya dan bla bla blaa.." Awal yang buruk, gue pun disuruh menunggu selama 2 jam, oke ini adalah awal yang buruk dan gue masih terus berfikir yang buruk buruk.

Setelah penantian yang cukup panjang, munculah sesosok wanita berkerudung dengan anggunnya menyapa gue :
     
         "Ini mas dari mesin absen ya ?" tanya wanita berkerudung.
         "Iya bu." Jawab gue dengan muka diganteng gantengin.

Singkat cerita..
Gue sengaja banget lama lamain moment dimana gue ngajarin dia dalam pemahaman software tapi gue sadar kalo ini bukanlah hal yang baik, hape gue selalu berdering seakan akan berkata " Cepat erwin, kamu masih ada jadwal tempat lain."

Kabar baiknya adalah, dia seorang pengajar mata pelajaran multimedia di salah satu SMA yang ada dibekasi, tanpa basa basi gue pun meminta no hapenya dengan alasan biar diajarin. Dan akhirnya no telepon pun berhasil di dapatkan. Nice.

Sesederhana itulah ketika sebuah pertemuan kecil yang selalu membekas dipikiran gue.. #eaaakkk

Oke, oke..
Jadi ngelantur kemana mana.

Jadi, warna warni itu dulu pernah terlintas di fokus mata gue.. Iya, itu dulu.. dulu banget sebelum dia kenal dengan yang lain sekarang. Ya sekarang cuman abu abu aja yang tertangkap oleh fokus mata gue.. Secepat itulah warna warni yang berubah dan memudar semakin tak terlihat..

Sesederhana itulah ketika sebuah warna tiba tiba menjadi pudar tanpa membekas..

Umm,
Satu lagi, jangan lupa follow twitter gue @erwinDR3 :)

Posting Komentar

0 Komentar