Mengenal Gaya Bahasa Formal dan Non-Formal dalam Komunikasi

Apakah kamu pernah mendengar istilah "formal" dan "non-formal" dalam konteks bahasa? Jika ya, mungkin kamu penasaran apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata "apa yang dimaksud formal" dan mencari contoh bahasa formal dan non-formal. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan makna dari kata "apa yang dimaksud formal" serta memberikan beberapa contoh bahasa formal dan non-formal yang mungkin bisa membantu kamu dalam memahaminya.

Apa yang Dimaksud dengan Formal?

Dalam konteks bahasa, formal merujuk pada gaya bahasa yang digunakan dalam situasi resmi atau serius. Gaya bahasa formal biasanya digunakan dalam tulisan resmi, pidato, presentasi bisnis, atau dalam situasi formal seperti wawancara kerja, rapat, atau pertemuan pemerintahan. Bahasa formal ditandai dengan penggunaan kosakata yang kaya, kalimat yang terstruktur dengan baik, dan penghindaran penggunaan bahasa slang atau informal.

Ketika berkomunikasi secara formal, penting untuk menggunakan gaya bahasa yang sesuai agar pesan yang ingin disampaikan terdengar jelas, teratur, dan menghormati konteks situasi. Gaya bahasa formal juga mencerminkan profesionalitas dan kesopanan. Dalam lingkungan bisnis, kemampuan untuk berkomunikasi secara formal dianggap sebagai keterampilan yang sangat berharga.

Contoh Bahasa Formal dan Non-Formal

Contoh Bahasa Formal:

a. Mohon maaf, saya tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut karena ada konflik jadwal yang tidak bisa saya ubah.

b. Saya ingin mengajukan permohonan untuk izin cuti dari tanggal 10 Agustus hingga 20 Agustus.

c. Kami dengan senang hati mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara peresmian kantor baru kami pada tanggal 15 September pukul 10 pagi.

Contoh Bahasa Non-Formal:

a. Maaf, aku gak bisa dateng untuk meeting bareng klien soalnya ada jadwal yang barengan.

b. Aku mau ambil cuti ya, 1 minggu.

c. Dateng ya ke peresmian perusahaan kita tanggal 29 Mei besok ya jam 10 pagi! 

Dalam contoh bahasa formal di atas, kalimat-kalimatnya terstruktur dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menggunakan bahasa slang. Sedangkan contoh bahasa non-formal lebih santai, lebih tidak formal, dan terkadang menggunakan bahasa slang atau ungkapan informal.

Dalam bahasa, istilah formal dan non-formal mengacu pada gaya bahasa yang digunakan dalam berbagai situasi. Bahasa formal digunakan dalam konteks yang lebih serius, resmi, atau profesional, sementara bahasa non-formal lebih santai dan informal. Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat berkomunikasi dengan efektif sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Jika kamu tertarik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa formalmu atau ingin belajar lebih lanjut tentang penggunaan bahasa formal dalam situasi bisnis atau profesional, kamu bisa bergabung dengan EF Adults. EF Adults adalah lembaga pendidikan yang menyediakan kursus bahasa Inggris khusus untuk orang dewasa.

Dengan bergabung di EF Adults, kamu akan mendapatkan pelatihan intensif dalam berbagai aspek bahasa Inggris, termasuk penggunaan bahasa formal. Kamu akan diajar oleh pengajar berpengalaman yang dapat membantu meningkatkan kemampuanmu dalam berkomunikasi secara efektif dalam situasi formal.

Jangan ragu untuk mendaftar di EF Adults dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu sekarang juga!

Posting Komentar

0 Komentar