Gelur Gerimis

foto by cdnimg
Rindu ini menuliskan setitik harapan, harapan yang terselip terbawa gerimis di senja itu. Gerimis punya arti tentang harapan ini, mencoba berhenti tapi tak sehati. Buat apalagi aku titipkan setitik harapan ini ?

Rasa yang kulalui denganmu seperti sebagian kecil yang dikirim hujan kemarin. Hujan masih tak mampu mengartikan tentang gelur yang menempel di kaca itu. Setidaknya, masih ada kamu sekarang. Aku tahu ini salah, mencintaimu dibalik gerimis, melihatmu mulai pergi menjauh dariku.

Cerita tentang kenangan masih tersimpan rapih di dalam kotak rindu, aku terlalu takut untuk membuka kotak yang terkunci rapat oleh masa lalu, aku hanya bisa mengintipnya saat hati mulai merindukanmu. Tapi aku gak bisa apa apa lagi setelah gerimis membasahi jalan yang kalian lalui berdua.

Kehilangan bukan keadaan yang membutku terpuruk, tapi rindu tak berbalas yang membuat keadaan ini menjadi begitu penting, aku tahu ini salah. Mungkin adakalanya aku harus mencoba berjalan berbeda arah denganmu atau aku harus berputar arah dari haluanmu saat ini. Jika memang, aku mencoba.

Gelur gerimis itu masih menyimpan cerita kita, cerita yang pernah kita anggap penting. Tapi saat ini, bukan apa apa lagi setelah semuanya berakhir.

Posting Komentar

0 Komentar