Page 366 of 366

Now Playing - Climax by Usher

Udah berapa waktu yang kamu sia siakan buat dia yang kamu harepkan, tapi sampai lembar terakhir di tahun ini pun dia gak pernah tahu tentang kamu, udah berapa tulisan yang kamu buat untuk dia, tapi tak ada satu paragrap yang dibaca, bahkan satu kata pun dia gak pernah tahu, udah berapa lama kamu mencoba tetap tegar hingga akhirnya dia selalu buat tetesan air matamu tergantung ditebing kelopak mata itu.

Ya, dia gak pernah tahu tentang kamu. Dia hanya tahu tentang seseorang itu yang terus dia kejar.

Sampai di page 366 ini, kamu masih tetap menulis tentang dia, kamu masih coba memberikan sesuatu tentang dia, meskipun dia gak pernah dan gak akan tahu tentang apa yang kamu tulis dan kamu berikan. Mungkin dia akan beranggapan, ini adalah tahun dimana akhir dari sebuah lembaran yang terjadi. Dan besok lembaran baru dia buat tapi bukan untuk kamu. Kamu juga akan membuat lembaran itu lagi, sama seperti tahun sebelumnya. Kamu terus mencoba membuat tulisan yang mengartikan tentang dia.

Saat kamu mulai melupakan dia, saat itu juga kamu semakin ingat dengan dia. Padahal dia sama sekali gak mengingat kamu, kamu hanya seperti butiran debu, seperti lagunya Rumor itu lho. Kamu berjalan melewati banyak persimpangan, tapi hanya sepi yang menemani jalanmu itu. Seperti "Manusia di Persimpangan".. Dia berjalan tapi takut untuk tetap berjalan, akhirnya dia mundur. berjalan mundur pun gak segampang berjalan kedepan, dia harus hati hati agar gak jatuh. Atau kamu akan seperti tokoh itu, berjalan mundur ?

Kapan kamu akan sadar jika keadaan yang kamu lalui ini gak akan seperti ending ending seorang screat admirer pada umumnya, kamu cuman sebagai sesuatu yang kecil, bahkan gak terlihat sama sekali. Mau sampai kapan ?

Pada akhirnya kamu akan menuliskan kalimat di halaman 366 ini. "Kamu adalah apa yang aku tulis selama ini, tapi sayang. Aku bukanlah seperti apa yang pernah kamu baca, apalagi kamu tahu." Sepertinya kamu harus mencintainya 1000 tahun lagi. Ya, sepertinya..

Now Playing - Christina Perri - A Thousand Years 

Udahan deh nulisnya, mungkin sebaiknya ini semua akan menjadi kenangan. kenangan di lembar terakhir di tahun ini.

Posting Komentar

0 Komentar