Budaya Kerja di BNI Syariah

Seperti yang saya tulis diatas, siapa sih yang gak kenal dengan Bank  yang berlogokan angka 46 identik dengan warna orange. Bank terbesar yang ada di Indonesia dengan pelayanannya yang sangat memuasakan bagi nasabah - nasabah yang akan membuka tabungan baik perorangan maupun untuk usaha. Buruan Ke Bank BNI syariah banyak yang bisa kita dapatkan disana. 

Latar belakang Bank ini juga sangat jelas dan transparan ketika tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. 

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 750 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma'ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. 

Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Masih ada yang diragukan lagi tentang Bank BNI Syariah, apalagi dengan adanya media online BNI pun bisa diakses dengan alamat http://www.bnisyariah.co.id . Alamat ini dapat juga diakses via mobile, jadi semakin mudah untuk mengetahui lagi semua hal yang ada di Bank tersebut. 

Beberapa Prestasi yang didapat oleh Bank BNI Syariah antar lain :
1.  Indonesia Brand Champion 2011-Brand Equity Champion of Islamic Banking


Untuk Tahun 2010 BNI mendapatkan 2 Prestasi yaitu :
1.  Rekor Bisnis - Kartu Kredit pertama yang menginspirasi ber-wirausaha (BNI Syariah Hasanah Card)


2.  ICSA 2010 : The best achieving total customer satisfaction

Dan Prestasi yang didapat pada tahun 2009 yaitu :
1.  Banking Service Excellence Awards
 2.  IBLA : Indonesian Banking Loyalty Award

3 Tahun berturut - turut meraih prestasi yang hebat, apa masih ragu dengan Bank ini ?

BNI mempunyai Visi dan Misi yang akan membangun kinerja yang maksimal agar semua nasabah - nasabahnya dapat merasakan kepuasaan atas layanan yang telah diberikan, adapaun Visi dan Misinya :

VISI
Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.

MISI
  1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.
  2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
  3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
  4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
  5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
Dari Visi dan Misi diatas BNI sangat menunjukan kualitas dan Value yang baik dan hebat, kenapa saya bilang hebat ?  kita bukan hanya menabung disana, tapi kita juga dapat banyak keuntungan sebagai investasi masa depan. Gimana gak hebat.

Hal itu semua gak akan bisa tercapai kalau tidak dimanajemenin oleh orang - orang hebat dan pintar dalam bidang ekonomi, disini saya akan menjelakannya secara lebih detail, KH Ma'ruf Amin, beliau lahir dan besar di Tangerang, menyelesaikan pendidikan di berbagai pesantren di Jombang dan Banten. Sejak tahun 1964 beliau aktif di kepengurusan PB NU, terakhir beliau menjabat sebagai Rois Syuriah PB NU sejak 2004 hingga saat ini.

Awal karir beliau dimulai dengan mengajar di beberapa sekolah di daerah Jakarta Utara, diantaranya sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama Jakarta Utara sejak 1968-1971. Beliau juga pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta sejak tahun 1971-1982. Sejak tahun 1990 beliau aktif di MUI Pusat sebagai anggota Pleno dan sejak 2005 beliau diberi amanah untuk menjabat sebagai Ketua MUI Pusat. Sejak tahun 1997 beliau menjadi anggota MPR hingga tahun 2004. Menjabat sebagai anggota DPS di berbagai institusi seperti PT.Danareksa Investment, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mega Indonesia, BNI Syariah, Asuransi Bringin Life, dan Asuransi Jasindo Takaful. Sejak tahun 2003 beliau diberi amanah untuk menjadi Ketua Harian Dewan Syariah Nasional (DSN). Beliau menjadi anggota Badan Pertimbangan Kesehatan dan Syara' Depkes Ketua MUI (th 2005 - sekarang), Ketua Tim Penanggulangan Terorisme (th 2006 - sekarang), Ketua Tim Pengawalan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (th 2006 - sekarang), dan sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (th 2007 - sekarang).
Beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Bapak Hasanudin, beliau lahir di Cirebon dan menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Syariah dari IAIN  (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, kemudian beliau melanjutkan pendidikan untuk mengambil Master Agama di Universitas yang sama dengan mengambil Program Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah). Beliau menyelesaikan program Doktoral-nya di bidang Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah) pada Universitas yang sama.

Sejak tahun 1990 beliau sudah aktif mengajar sebagai Dosen Hukum Islam pada Fakultas Syari0ah IAIN (kini UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta dan sebagai Dosen Hukum Islam (fikih) pada Fakultas Syari'ah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta sejak 1992 s-d sekarang. Beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Syari'ah IIQ Jakarta pada tahun 1993-1997 & 1999-2002, sebagai Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 1997 s-d sekarang. Selain aktif mengajar di almamaternya, beliau juga aktif di MUI sebagai Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian Dewan Syari'ah Nasional (BPH-DSN) MUI sejak 1999 s-d sekarang, sebagai Anggota Dewan Pengawas Syari'ah pada beberapa Bank Syariah dan Asuransi Syariah, Anggota Komite Akuntansi Syari'ah (KAS)-IAI, Anggota Tim Kerja Tim Penyusunan Peraturan tentang Penerapan Prinsip Syari'ah di Pasar Modal Bapepam-LK Depkeu, dan sebagai Anggota Tim Ahli LP.POM-MUI. Jabatan beliau disini sebagai Anggota.


Sekarang berikutnya Dewan Komisaris Utama, disini ada 3 orang yang dipercaya untuk dapat memegang teguh atas kemajuan Bank, adapun Achjar Iljas lahir di Maninjau, Sumatera Barat tahun 1948. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Arts in Economics dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat serta gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung.

Beliau memulai karir di BNI Cabang Kramat tahun 1967 dan kemudian bergabung dengan Citibank Jakarta tahun 1974. Tahun 1975 beliau bergabung dengan Bank Indonesia sebagai staf dan terakhir menjabat sebagai Deputi Gubernur yang membidangi riset dan kebijakan moneter, statistik moneter, hukum, kredit serta luar negeri hingga tahun 2002.

Selama 27 tahun bertugas di Bank Indonesia beliau antara lain pernah bertugas sebagai staf perencanaan kredit, pemeriksa kredit, cabang Palembang dan Pekanbaru serta pengembangan usaha kecil. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Neraca Pembayaran, Direktur Statistik Moneter dan Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter serta pernah ditugaskan sebagai Asisten Direktur eksekutif IMF (1986-1990). Secara ex-officio, beliau pernah menjabat sebagai Alternate Governor World Bank, Board of Directors SEACEN dan Executive Committee APRACA. Setelah mengabdi di Bank Indonesia, beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan BNP Paribas Indonesia. Beliau aktif mengajar di LPPI dan beberapa perguruan Tinggi di Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Ketua Majelis Ekonomi & Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Penasihat IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam), ASBISINDO (Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia) dan ABSINDO (Asosiasi BMT Indonesia).

Beliau menjabat sebagai Komisaris utama (Independen) BNI Syariah sejak Juni 2010.


Sofyan Syafri Harahap lahir di Sipangko, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara tahun 1956. Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Sumatera Utara dan gelar Master dari Universitas Illinois, Chicago. Gelar Doktor diperoleh beliau dari Universitas Adelaide, Australia, dengan topik disertasi "Pengawasan Bank Indonesia terhadap Bank Komersial".

Beliau memulai karirnya di Bank Duta di Medan (1984-1985), dan kemudian bekerja pada beberapa perusahaan akuntansi yang berbeda di Medan sampai dengan tahun 1992. Beliau adalah Sekretaris Perusahaan dan Controller pada Bank Muamalat (1991-1992). Beliau menjabat pada sebuah komite untuk pengembangan perbankan Syariah di Bank Indonesia (2005-2007), Komisaris Independen di Bank Syariah Mandiri (2002-2007), dan juga mengajar di Universitas Trisakti dalam bidang Islamic Economic and Finance (2004 - sekarang). Beliau menjadi Dosen Tamu di INCEIF, Bank Negara Malaysia (2006 - sekarang) dan external examiner di University of Malaysia, Kuala lumpur (2006 - sekarang), La Trobe university, Australia, dan sebagainya.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen BNI Syariah sejak Juni 2010.

Acep Riana Jayaprawira lahir di Medan, Sumatera Utara tahun 1963. Beliau memperoleh gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung, gelar Magister Sains dari Universitas Indonesia, dan gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor dengan disertasi "Perancangan Model Portfolio Risiko Korporasi Agroindustri Kelapa Sawit".

Beliau memulai karir di bidang manufaktur sebagai Junior Engineer pada PT Industri Altindo di Bandung, Engineer di Corporate Banking Group PT Bank Duta (1989-1994), sebagai Kepala Kantor Pusat Operasional dan Kepala Divisi Pembiayaan di Bank Muamalat Indonesia Tbk (1994 - 1999), serta beberapa posisi lain di perusahaan tersebut. Tahun 1999-2005 bergabung dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai Kepala Divisi Kredit Program dan Direktur Administrasi dan Treasury PT PNM Venture Capital. Beliau juga pada tahun 2005-2007 pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi dan Direktur Umum & Sumber Daya Manusia di PT Jamsostek (Persero). Sebagai Direktur utama PT Score Consulting Indonesia (2008 - 2010), Komisaris Independen PT Persada Ventura Syariah (2008 - 2010).
Beliau menjadi dosen di School of Business & Management ITB dan Teknik Industri Universitas Trisakti dan menjabat sebagai Komisaris BNI Syariah sejak bulan Juni 2010.

Dewan Direksipun ada 3 orang uang dipercayai untuk dapat berperan penting di posisi ini yaitu :

Rizqullah, Lahir dan besar di Serang, menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas  Islam Indonesia Yogyakarta. Meraih gelar Master Business Administration (International  Business) dari Baldwin Wallace College, Ohio, USA. Saat ini beliau sebagai kandidat doktor pada Islamic Economic and Finance Programme di Universitas Trisakti Jakarta.

Selain kursus-kursus internal yang diselenggarakan oleh BNI, beliau juga banyak mengikuti training di dalam dan luar negeri, diantaranya SESPI Bank di Institut Bankir Indonesia, Advance Banking Management di Asian Institute Management of Phillippine dan Islamic Banking and Insurance di Institute of Islamic Banking and Insurance di London, UK.

Mengawali karir di BNI sebagai analis pada tahun 1980 dan mengawali posisi sebagai jajaran manajemen BNI sebagai Pemimpin Cabang BNI Kantor Cabang Medan (1994 - 1996). Setelah itu beliau ditempatkan di Bank BNI Kantor Cabang London sebagai General Manager (1996 - 2000) dengan cakupan area bisnis dari mulai Eropa, sebagian wilayah Afrika dan Asia Utara. Dipercaya sebagai Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah Jawa Timur (2000 - 2002) dan melanjutkan tugas sebagai Pemimpin Unit Usaha Syariah (UUS) sejak awal UUS tersebut berdiri sampai dengan tahun 2005. Pada tahun 2005 - 2007 beliau dipercaya untuk memegang PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai Direktur, setelah itu beliau kembali bertugas di BNI sebagai Pemimpin Divisi Risiko Kredit (2007 - 2008). Sejalan dengan Corporate Plan BNI, UUS BNI harus dipisahkan dari bank induknya, oleh karena itu BNI membuat Proyek Pembentukan Bank Umum Syariah dimana beliau ditunjuk sebagai Project Manager (2008 - 2010). Setelah spin off, UUS BNI Syariah meningkat statusnya menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dan beliau dipercaya untuk menjalankan bisnis BNI Syariah dengan dipilih sebagai Direktur Utama.


Bambang Widjanarko, lahir dan besar di Jakarta. Menyelesaikan program Sarjana Akuntansi di Universitas Trisaksi, melanjutkan program S2 Manajemen di Institut Manajemen Prasetya Mulya dan di Asian Insitute of Management Manila, Philippine.

Berbagai kursus telah diikuti oleh beliau selama di BNI, diantaranya Manajemen Tresuri, Audit Perkreditan, SESPI Bank BI dan Manajemen Perkreditan. Sementara itu kursus yang dilaksanakan di Luar Negeri diantaranya Performance Auditing yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di University of Connecticut, Operational Auditing Workshop yang diselenggarakan oleh Asia Pacific International di Hongkong, dan Seminar Audit & Risk Management yang diselenggarakan oleh IIA di Australia.

Mengawali karir di BNI sebagai Auditor pada Satuan Pengawas Intern (SPI) tahun 1979 sampai dengan 1985. Setelah menyelesaikan tugas belajar di AIM Manila. Pada tahun 1996, beliau dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Wakil Pemimpin SPI sampai dengan 1998. Setelah itu beliau dipercaya untuk melakukan supervisi atas cabang-cabang di Kantor Wilayah 02 Padang dengan menjabat sebagai Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang.  Dari Padang beliau melanjutkan tugas supervisi di Kantor Wilayah 06 Surabaya dengan menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah 06 Surabaya. Pada tahun 2003 beliau dipercaya untuk mengelola aktivitas bisnis asuransi kerugian di PT Asuransi Tri Pakarta sebagai Direktur Keuangan. Beliau dipanggil kembali untuk menjalankan bisnis BNI pada tahun 2004 sebagai Pemimpin Kantor Wilayah 12 Jakarta sampai dengan Maret tahun 2007 yang dilanjutkan dengan menjabat sebagai Pemimpin Kantor Wilayah 10 Jakarta sampai dengan September 2007. Selanjutnya beliau melanjutkan tugas sebagai pemimpin Divisi Dana & Jasa Institusi BNI (2007 - 2008) yang dilanjutkan dengan menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan BNI (2008 - 2009). Beliau bergabung pada Proyek Pembentukan Bank Umum Syariah tahun 2009 sampai dengan spin off Juni 2010 dan dipercaya sebagai Direktur Bisnis PT.Bank BNI Syariah sejak  spin off.


Imam Teguh Saptono, lahir dan besar di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Agribisnis dari IPB tahun 1992 dan Magister Management Agribusiness (MMA) IPB tahun 1994. Saat ini beliau sebagai kandidat program Doktor pada Program Bisnis Manajemen IPB.

Berbagai kursus telah dijalani baik di dalam maupun di luar negeri, diantaranya Environmental Impact Assessment Course (Jakarta), Introduction to Capital Market (In house training by Lehman Brothers Jakarta), Indonesia Capital Market Training Program II (Merrill Lynch New York ), Corporate Secretary & Investor Relations Course (Asian Business Consult Singapore), Introduction to Real Estate Financial Industry (School of Mortgage Banking, Jakarta), Basic Technical Analysis Course (Jakarta), Investor Relations Certification Program (Asian Bankers Forum, Singapore), Training Good to Great (Jim Collins) by Prof Terry David.

Mengawali karir di PT.Garuda Indonesia sebagai trainee pada tahun 1992. Pada tahun 1994 beliau melanjutkan karir di almamaternya sebagai Asisten Manajer untuk program kelas eksekutif MMA IPB sampai dengan 1996. Bergabung dengan BNI sejak awal tahun 1996 sebagai Asisten Manajer Senior di Divisi Perencanaan Strategis (REN) yang dilanjutkan sebagai Manajer di Unit Hubungan Investor pada bidang Equity Market Research sejak tahun 1998.  Pada tahun 2003 beliau bergabung dengan Bank Permata sebagai Assistant Vice President yang menangani Hubungan Investor dan pada tahun 2005 beliau mendapat amanah untuk memimpin Corporate Secretary di Bank Permata. Mulai tahun 2007 beliau kembali ke BNI sebagai Advisor untuk mengembangkan Proyek Pertumbuhan Non Organik Bank BNI. Selain itu beliau juga diberi amanah untuk turut menangani Proyek Pembentukan  Bank Umum Syariah hingga spin off sampai akhirnya dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Penunjang di PT.Bank BNI Syariah.


Itu adalah orang - orang penting yang berperan didalamnya, begitu hebat orang - orang seperti diatas dalam memenejemenin sistem keuangan, andai saja semua orang di Indonesia berpikiran dan berlatar belakang seperti itu, mungkin yang namanya KORUPSI tidak akan ada  lagi di Indonesia.

Selanjutnya Budaya kerja Bank BNI Syariah, berbeda Bank pasti akan berbeda juga budaya, attitude, dan pelayanan kerjanya, Nah BNI sendiri mempunyai keunikan dalam budaya kerja seperti Nilai-nilai (values) dan keyakinan (beliefs) yang menjadi pedoman dalam berperilaku, yang dinilai penting bagi kelangsungan suatu organisasi

  
Values - prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam menjalankan organisasi perusahaan;
Beliefs hipotesa yang melandasi suatu paradigma, yang diyakini sebagai sesuatu yang terbaik dalam menjalankan organisasi.
Pentingnya Budaya Kerja
Organisasi yang unggul dan bertahan dalam jangka waktu lama terbukti merupakan organisasi yang memiliki Budaya Kerja yang kokoh yang menunjang visi organisasi
Budaya Kerja dapat terlihat dalam berbagai aspek seperti :
- Suasana kerja
- Sistem dan Prosedur
- Peraturan dan Kebijakan
- Perilaku karyawan sehari-hari
- Perilaku Pimpinan dalam menjalankan perusahaan
   
Nilai-Nilai Budaya Kerja adalah pondasi organisasi untuk kesamaan komitmen, berpikir dan bertindak, menjalankan Misi dan mencapai Visi organisasi tersebut.    
Deployment Budaya Kerja
Agar budaya kerja betul-betul terbentuk dan menjadi acuan bagi segenap pegawai, maka perlu ada metode deployment budaya kerja yang tersistem.
Metode Deployment budaya kerja antara lain meliputi :
- Penguraian budaya kerja menjadi panduan perilaku
- Proses awareness misalnya melalui pelatihan dan sosialisasi
- Mentoring, coaching & konseling budaya kerja
- Peraturan dan kebijakan yang sejalan dengan budaya kerja
- Sistem remunerasi, reward & punishment
- Tata tertib
- Metode pengukuran keberhasilan budaya kerja

AMANAH
Menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang optimal
- Profesional dalam menjalankan tugas
- Memegang teguh komitmen dan bertanggung jawab
- Jujur, adil dan dapat dipercaya
- Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan
JAMAAH
Bersinergi dalam menjalankan tugas dan kewajiban 
- Bekerjasama secara rasional dan sistematis
- Saling mengingatkan dengan santun
- Bekerjasama dalam kepemimpinan yang efektif
Dan semua itu masih sebagian kecil yang saya jelaskan tentang Bank BNI Syariah, masih banyak dan masih dalam lagi untuk mengerti lebih jauh tentang Bank BNI Syariah. Langsung aja datang ke BANK BNI SYARIAH terdekat untuk bisa mengerti lebih jauh lagi.

BNI pun memiliki banyak fasilitas dan kemudahan dalam memberikan pelayanannya diantaranta Layanan 24 jam oleh CS kami yang berpenglaman dalam menangani masalah nasabahnya, Cosumer Banking, Small Bussinues, Corporate Banking dan Network yang meliputi cabang - cabang, ATM dan SCO bisa dilihat di http://www.bnisyariah.co.id 


Untuk sekarang BNI Syariah memiliki beberapa produk yaitu :
Multiguna iB Hasanah

Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai material) dan atau fixed asset yang ditujukan untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam.

Keunggulan:

  • Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai dengan prinsip syariah.
  • Minimal pembiayaan Rp.25 Juta dan maksimum Rp.2 Milyar.
  • Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 8 tahun.
  • Uang muka ringan.
  • Angsuran tetap tidak berubah sampai lunas.
  • Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis atau dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.
Akad:
Murabahah

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia minimal 21 tahun dan maksimal sampai dengan saat pensiun pembiayaan harus lunas.
  • Berpenghasilan tetap dan masa kerja minimal 2 tahun.
  • Mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan.
Ketentuan Biaya:
Biaya Administrasi : 1% dari Maksimum Pembiayaan
Asuransi : Jiwa dan Kerugian
Notaris, Meterai, dll : Sesuai ketentuan yang berlaku
*Biaya sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Griya iB Hasanah
Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing calon.

Keunggulan:

  • Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudah sesuai dengan prinsip syariah.
  • Minimal pembiayaan Rp.25 Juta dan maksimum Rp.5 Milyar.
  • Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun kecuali untuk pembelian kavling maksimal 10 tahun atau disesuaikan dengan kemampuan pembayaran.
  • Uang muka ringan yang dikaitkan dengan penggunaan pembiayaan.
  • Angsuran tetap tidak berubah sampai lunas.
  • Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis atau dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BNI Syariah maupun BNI Konvensional.
Akad:
Murabahah

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia minimal 21 tahun dan maksimal sampai dengan saat pensiun pembiayaan harus lunas.
  • Berpenghasilan tetap dan masa kerja minimal 2 tahun.
  • Mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Ketentuan Biaya:Biaya Administrasi : 1% dari maksimum pembiayaan
Asuransi : Jiwa dan Kerugian
Notaris, Meterai, dll : Sesuai ketentuan yang berlaku
*Biaya sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
 
Dan masih banyak lagi produk - produknya akses saja di Produk untuk bisa mengetahui lebig detailnya.
Mungkin hanya ini yang bisa saya jelaskan, pesan saya adalah jangan ragu lagi untuk datang apalagi membuka tabungan di BNI SYARIAH. karena dari kesimpulan saya diatas Bank ini sudah sangat - sangat baik dan memiliki berbagai prestasi yang didapat.

AYO KE BANK BNI SYARIAH!!

Posting Komentar

6 Komentar

  1. wah.. ada apa ini...tiba2 ngebahas soal bank syariah... hehehe

    sayang banget aku udah bikin di bank syariah lain.. :(

    BalasHapus
  2. Salut buat Bank nya..
    sukses selalu..
    salut juga buat yang posting..

    :)

    koq tiba-tiba post beginian?? hayoo.. ada apa ini??

    BalasHapus
  3. @pu3
    salut juga buat yang baca
    sukses selalu
    salut juga buat gerry salut (lho)

    ;)

    pengen banget" tahu apa ?? :)

    BalasHapus
  4. @enno
    hhehehehe, pengen banget" tahu yaa ?
    duhh, sayang banget, kalo disini banyak keuntungannya tahu :) maka marilah menabung di BANK BNI SYARIAH :)

    BalasHapus
  5. biasanya gini itu ada udang dibalik rempeyek kann??
    hehe

    BalasHapus
  6. @pu3
    ada udang dibalik rempeyek tinggal siapin makannnya aja. nasi + sambel :D hihihihi :p

    BalasHapus